Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini
Bukan hanya merupakan sekedar sangkaan bahwa kebanyakan dari umat manusia memang tidak mengetahui tentang tingkat-tingkat dimensi waktu. Contoh yang paling jelas yaitu dengan adanya istilah “Kemasukan Roh”. Dengan adanya istilah yang salah kaprah tersebut, saya menyimpulkan bahwa banyak dari kita, cuma mengetahui satu dimensi waktu yang menjadi pembatas alam kasar dan alam halus. Secara jelas dikatakan bahwa semua makhluk halus baik itu jin, syaitan maupun malaikat dan juga roh berada dalam satu alam. Untuk para ilmuwan hal itu masuk akal dan alasannya sangat kuat disebabkan menurut rumus ruang waktu Einstein bahwa dimensi waktu itu cuma satu, batasnya yaitu kecepatan cahaya.
Sampai sekarang ini para ilmuwan tidak mengetahui bahwa cacatnya teori ruang waktu Einstein itu adalah pada persoalan tersebut. Teori kenisbian Einstein menyatakan, alamraya kita diibaratkan sebaai alam empat dimensi, yaitu tiga dimensi ruang dan satu dimensi waktu. Sedangkan pada Surat Yaa-Siin : 36 di atas menyatakan adanya pasangan dari dimensi ruang waktu. Dengan adanya petunjuk dari ayat inilah saya menemukan rumus pasangannya, yang menunjukkan cacatnya rumus Einstein,sampai denan bisa membongkar rahasia alam perjalanan Mi’raj Nabi Muhammad SAW denan jalan menembus dimensi waktu yang tafsirnya berbeda dengan tafsiran para ilmuwan.
Rumusan penemuan saya yaitu tiga dimensi waktu dan satu dimensi ruang, x=0 yang mempunyai fungsi delta yang tak terbatas yang dalam prosesnya menghasilkan satu ruang gema atau ruang cermin bayangan dari dimensi ruang waktu
-x
(x) dx= 1
x
Dari rumus ini dapat diketahui tiga dimensi waktu itu yaitu tiga dimensi rembesan gravitasi dan satu dimensi bentangan ruang. Sebab menurun ramalan Einstein rembesan gravitasi itu yaitu gangguan perjalanan ruang mirip gelombang dalam kecepatan cahaya, dan membawa tenaga yang bakal dihasilkan kalau benda menjadi cepat dalam cara yang benar. Rembesan ini merupakan gaya-gaya yang bergerak pada sudut siku-siku pada arah perjalanan gelombang yang mana hasil dari gerakannya berbanding dengan jarak terpisahnya benda-benda. Jelasnya, rembesan gravitasi yaitu “besaran” gelombang gravitasi yang mempengaruhi atau membatasi gerakan dengan/atau percepatan benda-benda.
Dalam istilah populernya, rembesan gravitasi yang selanjutnya disebut dengan gelombang gravitasi itu adalah batas tenaga yang menjadi pembatas cepatnya gerakan benda-benda bebas. Tenaga pembatas ini dalam garis besarnya menjadi tiga dimensi gelombang yaitu gelombang tenaga kecepatan suara dan pembatas kecepatan cahaya yaitu gelombang panas tanpa batas yang membatasi ruang waktu dan ruang tanpa waktu.
Menurut penelitian mesin pemercepat zarah, tiga jenis tenaga gelombang pembatas ini yaitu nuklir lemah gaya elektromagnet dan gaya nuklir kuat. Dimensi suara atau alam suara yaitu alam manusia yang kasar. Alam setengah kecepatan cahaya atau alam kedap suara yaitu alam atom alam jin, sebab jin hidupnya pada alam tanpa suara dikarenakan tidak ada udara. Alam kecepatan cahaya yaitu alam inti atom atau menurut Al-Quran adalah alam malakut (alam malaikat dan syaitan), sebab malaikat dan syaitan itu terbuat dari cahaya dan sinar. Alam keempat atau alam ruang tanpa waktu yang dalam fisika nuklir disebut dengan alam quark, diisi oleh roh.
Disini jelas, dimensi waktu menentukan wukud dan umur dari makhluk hidup yang mendiaminya. Makhluk yang mendiami alam kecepatan cahaya yang dikendalikan oleh gaya gravitasi, wujudnya paling kasar dan umurnya pendek, sebab kecepatan ruang waktu yang didiaminya paling lambat, waktu berlangsung paling cepat sampai dengan selang ruang waktunya luas sekali.makhluk yang mendiami alam tanpa suara yang dikendalikan oleh gaya nuklir lemah wujudnya halus erta umurnya panjang sekali, sebab dari ruang yang didiaminya cepat sekali, waktu berlangsungnya sangat lambat sehingga selang waktunya sedikit sekali.
Makhluk yang mendiami alam kecepatan cahaya, yang dikendalikan oleh gaya elektromagnet, wujudnya sangat halus, serta umurnya sama dengan umur ruang waktu atau seumur dengan dunia, matinya pada waktu kiamat sebab ruang yang didiaminya sama dengan kecepatan waktu, waktu menjadi sedikit tanpa batas atau beku, sampai dengan selang waktunya menjadi nol. Makhluk yang mendiami ruang tanpa waktu tidak mempunyai wujud menurut penglihatan makhluk yang berwujud, sebab ruangnya terbalik dengan ruang wkatu, makhluk-makhluknya menjadi anti wujud.
Dari rincian diatas kita mendapatkan suatu kepastian cerita tentang Isra-Mi’raj Nabi Muhammad SAW bertemu dengan roh-roh para nabi itu mustahil, sebab roh itu tidak berwujud, tidak akan terlihat oleh makhluk ruang waktu, jangankan oleh nabi malahan oleh syaitan dan malaikat pun tidak akan terlihat, kenyataan ini sejalan dengan keterangan Al-Quran :
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh, maka katakanlah roh itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”
(QS. Al-Isra : 85).
Roh itu pasangan dari wujud, yang wujudnya sama dengan jasad yang ditinggalkannya, hanya dalam bentuk negatif, tidak berbeda dari foto dan klisenya. Oleh sebab itu roh dari seseorang tidak akan dapat memasuki pada orang lainnya sebab tidak seukuran. Satu roh hanya untuk jasad yang ditinggalkannya, jadi istilah kerasukan roh adalah mustahil.
Malaikat mustahil mengganggu makhluk lainnya, sedangkan syaitan memang kerjanya selalu mengganggu, tetapi menurut teori berputarnya zarah inti atom, syaitan itu merupakan makhluk jenuh, mereka tidak akan bisa menembus dimensinya, sebab tidak dapat mengurangi kecepatan berjalannya, sedangkan dimensi manusia itu sangat lambat. Paling juga syaitan hanya bisa lewat menembus atau merasuki yang dilewatinya, jadi tidak salah peribahasa orang tua yang mengatakan “kerasukan syaitan”. Satu-satunya makhluk yang dapat merubah wujud yaitu jin. Sebab menurut penelitian mesin pemercepat zarah juga gaya nuklir lemah mempunyai sifat yang dapat berubah wujud. Al-Quran menyatakan bahwa jin dapat masuk kedalam urat darah manusia.
Jikalau kita masuk kedalam alam jin dalam waktu satu hari, maka sewaktu kita kembali ke alam manusia, menurut perhitungan alam manusia kita berdiam di alam jin itu selama 50 hari. Jadi dengan kata lain jika ingin awet muda maka diam saja kita di alam jin setahun, maka sewaktu kita kembali teman sebaya kita sudah lebih tua 50 tahun dari kita. Tetapi jikalau kita masuk ke alam malakut, maka tidak akan ada perbedaan dengan umur yang ditinggalkan. Inilah rahasia dari Dimensi Waktu.
Dimensi Waktu Nurutkeun Al-Quran, Galura, Hal 6 Minggu iv Agustus 1992, Shafar 1413 H.